Kamis, 1 Mei 2025 | Aula 1 Monasmuda Institute, Semarang
Suasana Aula 1 Monasmuda Institute pagi ini terasa berbeda. Kamis, 1 Mei 2025, KPU Monasmuda Institute resmi menggelar kegiatan sosialisasi pemilu sebagai pembuka dari rangkaian pesta demokrasi kampus periode kabinet madya. Kegiatan ini dipandu oleh Shinta Lu’lu’un Najwa, selaku Kepala Bidang Humas KPU MI, dan turut didampingi langsung oleh Ketua KPU MI, Septi Wulandari.
Sosialisasi yang berlangsung dengan penuh antusias ini tidak hanya diikuti oleh para disciple (sebutan untuk masyarakat Monasmuda Institute), tetapi juga dihadiri langsung oleh Presiden Monasmuda, Muhammad Eden Luqmanul Hakim, dan Perdana Menteri, Ana Alfiana. Kehadiran dua tokoh penting kabinet menjadi simbol kuat dukungan terhadap proses pemilu yang bersih, adil, dan bermartabat.
Dalam pemaparannya, Shinta menyampaikan pentingnya peran aktif setiap disciple dalam proses pemilu. Ia menjelaskan tahapan-tahapan pemilihan yang akan dilalui, mengajak peserta untuk menjadi pemilih yang cerdas, serta menekankan pentingnya menjaga etika berdemokrasi di lingkungan kampus. Sementara itu, Ketua KPU, Septi Wulandari, memberikan semangat agar seluruh disciple tak hanya hadir sebagai penonton, tetapi menjadi bagian dari perubahan.
“Demokrasi bukan hanya tentang memilih, tapi tentang bagaimana kita semua terlibat, menjaga prosesnya, dan mengawal hasilnya dengan penuh tanggung jawab,” ungkap Septi di tengah-tengah sosialisasi.
Momen ini sekaligus menegaskan bahwa pemilu di Monasmuda Institute bukan sekadar agenda rutin tahunan, tetapi ruang aktualisasi nilai-nilai kepemimpinan, integritas, dan keberanian untuk mengambil peran dalam pembangunan iklim organisasi yang sehat.
Sosialisasi ini menjadi titik awal gerakan demokrasi pada periode ini. KPU MI mengajak seluruh masyarakat Monasmuda untuk bersiap menyambut tahapan-tahapan selanjutnya. Informasi lengkap seputar jadwal dan mekanisme pemilu akan segera diumumkan melalui kanal resmi KPU MI.
Mari bersama kita wujudkan pemilu Monasmuda yang inklusif, jujur, dan penuh semangat perubahan. Karena demokrasi dimulai dari kita, para disciple yang peduli.
0 Komentar