Semarang, 19 Mei 2025- Debat calon Perdana Menteri Monasmuda Institute berlangsung dengan tertib di Aula utama Darul Qolam. Debat dipandu langsung oleh dua panelis yaitu Abdurahman Syafrianto dan Mochamad Faqih serta diikuti oleh dua kandidat yaitu Sayyida Roychana Salma disciples angkatan 22 dan Kukuh Dermawan disciples angkatan 23.
Acara dimulai dengan setiap kandidat menyampaikan visi misi, dilanjut pertanyaan dari panelis, antar peserta debat dan pertanyaan dari audiens.
Calon Perdana Menteri Sayyida menegaskan bahwa keterlibatan Perdana Menteri sangat dibutuhkan pada setiap agenda. Kolaborasi antar menteri pun nantinya sangat diperlukan demi berlangsungnya berbagai program kerja yang dirancang.
Muhammad Faqih, salah satu panelis menyoroti kata produktif pada visi yang dibawa calon Perdana Menteri Kukuh. Menurut Kukuh, produktivitas sangat diperlukan bagi setiap disciples, melihat akibat yang akan ditimbulkan dari bermalas-malasan seperti badan menjadi lemah dan rawan terkena penyakit. Kukuh juga menegaskan bahwa potensi setiap disciples harus terus digali hingga mampu bersaing di luar, tidak hanya jag kandang.
Terakhir panelis Rohman mengingatkan bahwa menjadi pemimpin tidak hanya soal mauidhoh hasanah tapi juga uswatun hasanah, Perdana Menteri dan Presiden harus saling bergandeng tangan untuk menaungi menteri-menteri dibawahnya.
Sedangkan panelis Faqih mengingatkan agar program unggulan Monasmuda Institute terus dilaksanakan (tahfidz, bisnis dan menulis) meski dengan iklim kurikulum yang dikehendaki Walayatul Faqih mengalami perubahan.
0 Komentar